Kabupaten Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – MTsN 2 Mojokerto mengadakan rapat dinas pembagian tugas mengajar guru, pegawai, dan pembagian tugas tambahan. Setiap awal tahun ajaran guru mendapat jadwal mengajar sesuai mata pelajaran yang diampu, begitu juga pegawai. Guru dan pegawai yang hadir dalam rapat dinas baik ASN atau PPPK sebanyak 69 orang, rapat dilaksanakan di ruang guru, Kamis (10/7).

Kepala MTsN 2 Mojokerto Misbakhul Arifin dalam sambutannya menyampaikan tugas pokok dan fungsi seorang guru dan pegawai. Guru harus mempersiapkan perangkat pembelajaran yaitu buku kerja satu, dua, tiga, dan empat serta perangkat pendukung lainnya sedangkan pegawai melaksanakan tugas yang sudah diberikan oleh kepala Tata Usaha.

Kepala madrasah sampaikan, “Kita songsong ajaran baru tahun ini dengan mencanangkan program-program digitalisasi untuk menuju madrasah Maju, Bermutu, dan Mendunia,” Kata Misbakhul Arifin.

Kepala madrasah Misbakhul Arifin menjelaskan tentang madrasah digital, mengoptimalkan teknologi pembelajaran berkualitas. Tujuannya adalah untuk menyusun program kerja satu tahun ke depan, dengan fokus pada pengintegrasian teknologi dalam proses belajar mengajar. Digitalisasi madrasah memperkuat sistem pendataan, kearsipan, dan mempercepat proses perkembangan serta kemajuan madrasah.

Misbakhul Arifin mengatakan kepada semua yang hadir, siswa diwajibkan membawa Handphone (HP) untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Aplikasi pendidikan sangat membantu siswa untuk belajar, aplikasi matematika, bahasa, ilmu pengetahuan, dan sumber belajar tambahan seperti video, tutorial, podcast, blog pendidikan dan lain sebagainya. Dengan menggunakan Handphone secara efektif, siswa dapat meningkatkan kemampuan belajar dan mencapai tujuan akademis meraka. Dan jangan lupa siswa di kawal betul-betul sama Bapak/Ibu guru jangan sampai menggunakan Handphone di luar materi pelajaran.

Kepala madrasah mengharapkan guru harus menerapkan semboyannya Ki Hajar Dewantara yaitu “Ing Ngarso Sung Tulodo” maknanya memberikan tauladan di depan. “Ing Madya Mangun Karso” maknanya di tengah membangun semangat. “Tut Wuri Handayani” maknanya memberikan dorongan dari belakang,” harap Misbakhul Arifin.

Wakabid Akademik Edi Suwanto menyampaikan terkait digitalisasi MTsN 2 Mojokerto, maka semua kegiatan belajar siswa harus membawa Handphone. Dengan membawa Handphone sangat memudahkan guru memberikan tugas, baik Ulangan Harian, Ulangan Sumatif, dan tugas-tugas lainnya. Edi Suwanto sudah merancang presensi kehadiran siswa dan langsung ngeling ke wali kelas, guru pengajar, dan guru Bimbingan Konseling (BK).

Edi Suwanto membacakan tugas-tugas guru, mulai dari mata pelajaran yang di ampu guru, mengajar di kelas berapa, wali kelas, dan koordinator kegiatan. Sedangkan untuk tugas-tugas unsur pimpinan sudah dibacakan oleh kepala madrasah.

Guru dan karyawan tampak antusias mengikuti rapat dinas tentang siapkan madrasah digital. “Semoga hasil rapat dinas ini, menjadikan landasan kuat bagi guru dan karyawan MTsN 2 Mojokerto, untuk melangkah maju dalam mewujudkan madrasah digital yang unggul dan berdaya saing, menghasilkan lulusan yang tidak hanya berakhlak mulia tetapi juga cakap teknologi”, harap Misbakhul Arifin. (S. Edi)

Leave a Comment